Monday, February 13, 2017

Bakteri “Superbug” MRSA akan diluncurkan ke angkasa luar, besok, 14 Feb 2017!



Bakteri akan diluncurkan ke angkasa luar?
WADUUH! 

Apa tidak akan mengontaminasi angkasa luar nantinya? Apa bakteri Superbug itu tidak akan bermutasi jadi Super-super-superbug yang jauh lebih berbahaya?

Bakteri MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus) yang sangat resisten terhadap banyak antibiotika (karena itu dinamakan “Superbug”) akan diluncurkan ke angkasa luar, persisnya akan dibawa ke International Space Station (ISS), lalu ditempatkan dalam ruang mikrogravitasi, besok 14 Feb 2017. Mikrogravitasi artinya gravitasi yang “sangat kecil”; ini beda dari gravitasi nol atau zero-G yang artinya keadaan “tanpa bobot”.


Bakteri Superbug itu akan diluncurkan oleh SpaceX Elon Musk. Rencana ini telah menimbulkan banyak reaksi, dari rasa khawatir dan ketidaktahuan hingga dukungan yang kuat.

Apa tujuan menempatkan bakteri Superbug MRSA dalam lingkungan mikrogravitasi di ISS?

Dengan berada di ruang mikrogravitasi yang tidak terdapat secara alamiah di Bumi (atau, kalaupun diciptakan, tidak akan berlangsung dalam waktu panjang), berbagai PERUBAHAN dan MUTASI pada bakteri MRSA akan berlangsung dengan LEBIH CEPAT atau TERAKSELERASI dalam siklus kehidupan Superbug ini.

Berbagai perubahan dan mutasi bakteri yang terakselerasi ini akan dengan seksama dipantau, dikaji dan dipahami oleh para saintis.

Pengetahuan dari kegiatan lab keilmuan di angkasa luar ini tentang perubahan dan mutasi yang dipercepat pada bakteri MRSA sangat penting dalam usaha MEMAHAMI BAGAIMANA bakteri MRSA (dan di masa depan, infeksi-infeksi lain) bergerak menjalar ke seluruh tubuh dan bermutasi di sepanjang kehidupannya.

Jadi, sederhananya, info biologis tentang MRSA akan mau bergerak ke mana, mau lari ke mana, mau berubah jadi apa, bagaimana proses mutasinya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan (di angkasa luar, dan juga di Bumi lewat perhitungan), akan sudah ada dalam genggaman para saintis. Kartu As sudah di tangan.

Jika siklus kehidupan, perubahan dan mutasi bakteri MRSA yang berlangsung lebih cepat sudah diketahui dan dipahami dalam suatu lingkungan mikrogravitasi jangka panjang ― sesuatu yang tidak bisa dicapai di Bumi ― maka ilmu pengobatan akan maju lebih dipercepat: bakteri yang paling resisten terhadap antibiotika, MRSA dll, akan TIDAK LAGI menjadi suatu ancaman yang mematikan bagi manusia.

Bakteri MRSA yang tergolong sebagai bakteri yang telah membunuh banyak manusia tidak akan berkutik lagi nantinya. MRSA menyerang kulit (membuat bengkak dan menimbulkan benjol-benjol merah), lalu menyerang lebih jauh ke dalam tubuh: paru-paru, tulang, sendi-sendi bahkan darah juga. Orang Amerika mati lebih banyak karena infeksi MRSA ketimbang karena infeksi HIV/AIDS, Parkinson, emfisema (pembengkakan paru-paru karena pembuluhnya kemasukan udara sehingga si penderita sulit bernafas), dan karena kekerasan.

Sungguh, ini suatu langkah besar dalam usaha para saintis untuk di masa depan yang dekat dapat melawan berbagai jenis bakteri yang paling resisten terhadap antibiotika.

Itulah ilmu pengetahuan: membawa karunia kehidupan insani yang lebih berdaya tahan.

Silakan share.

Read more https://futurism.com/elon-musks-spacex-is-launching-a-superbug-into-space.

Salam,

ioanes rakhmat
13 Feb 2017