Saturday, September 3, 2016

Memberi kuliah “Critical Thinking”



Tadi sore, pk. 15.00 hingga 17.00, 2 September 2016, saya membawakan session Critical Thinking and Logical Fallacies bagi 50 muda/mudi peserta acara Gerakan Mari Berbagi (GMB), di sebuah wisma di Cibubur, Jawa Barat, yang bertema Youth Adventure and Youth Leaders 2016.

Dari sekian banyak pendaftar, terseleksi 50 peserta dari berbagai daerah dan latarbelakang. Mereka ini dibekali per orang hanya Rp. 100.000 untuk berangkat dan bertahan hidup dari Yogyakarta, dan harus singgah di 2 kota lain untuk tugas-tugas tertentu, sebelum akhirnya tiba di Jakarta untuk mengikuti pembekalan intelektual dan sharing. Tentu saja mereka tidak naik kereta atau pesawat terbang, tapi umumnya menumpang kendaraan (truk atau kendaraan lain) pindah-pindah.

Yang menakjubkan, mereka semua tiba di Jakarta tepat waktu. Dan yang lebih memukau, ada dari antara mereka yang bukan kekurangan atau kehabisan uang bekal, malah berhasil melipatgandakannya hingga tujuh kali lipat. Saya tidak bertanya lebih jauh bagaimana caranya. Yang pasti kegigihan, daya juang, daya bertahan hidup, dan kegembiraan dan keikhlasan, membuat semua peserta bisa berprestasi memukau.

Seluruh kegiatan yang di dalamnya saya ambil secuil bagian (cuma cuap-cuap doang selama 2 jam memberi kuliah dan menjawab pertanyaan-pertanyaan) diadakan 26 Agustus hingga 5 September 2016. 

Yayasan GMB tidak mencari dana dengan menjual proposal program ke perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga lain, tapi budget dihimpun dari urunan bersama, dari para senior pengurus (board members) atau dari kalangan lain yang ikhlas mau sharing uang dan tenaga dan kecerdasan mereka. Saya senang telah sedikit sharing waktu, tenaga dan kecerdasan saya untuk GMB. 

Lebih senang lagi karena dari board members GMB saya diberi 3 buah gifts yang menarik: sebuah sertifikat berbingkai dan berkaca yang ditandatangani Mr. Azwar Hasan, inisiator GMB. Satu buku memo GMB dengan nama saya tercetak di sampul depan yang bergambar berwarna. Dan sebuah mug atau cangkir keramik bagus berlogo GMB dengan tulisan I Share, Therefore I Am.

Selain itu, saya juga happy karena mendapat banyak sahabat baru, di antaranya Nona Sherly Annavita (nona manis asal Aceh yang mengontak saya dari GMB pertama kali), Mr. Dede Prabowo (bekerja di Jepang), dan Mr. Jim Wagner (seorang Amerika yang sedikit bisa bicara bahasa Indonesia, bermukim di Jepang). 

Jika anda mau share sesuatu dalam GMB, silakan lakukan sendiri tanpa perantara. 

Terlampir sebuah foto himpunan para peserta dengan saya nyempil tenggelam di dalamnya. 

Be blessed. Be critical. Be fruitful.

Jakarta, 2 Sept 2016
ioanes rakhmat